Font Size: 

Penelitian ini dilatarbelakangi pengamatan peneliti di sekolah menengah atas bahwa terdapat siswa yang masih kurang adanya tolong menolong dan saling berbagi, hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian seseorang terhadap orang di sekitar. Ketika kepedulian dan kesadaran perilaku prososial pada diri individu semakin rendah, maka akan berdampak buruk pada karakter diri individu maupun pada lingkungan sekitar. Sikap acuh dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar akan terjadi. Tehnik Cinema therapy mempunyai dampak emosional yang besar/tinggi, film sangat cocok mengajarkan masalah yang menyangkut domain kognitif maupun afektif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah teknik cinema therapy dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan perilaku prososial pada siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi maupun data yang akurat mengenai cinema therapy dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan perilaku prososial siswa. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimen. Bentuk desain yang digunakan adalah one group pre-test and post-test design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala perilaku prososial. Skala tersebut bertujuan untuk memperoleh data tingkat perilaku prososial. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yaitu siswa kelas XI di . Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel ialah purposive sampling.

Cinema Therapy, perilaku prososial, pre-eksperimen, one group pre-test and post-test design