Font Size:
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI FENOMENA SOSIAL
Last modified: 2018-09-04
Abstract
Masalah yang sering ditemukan dalam pembelajaran di perguruan
tinggi adalah rendahnya kemampuan mahasiswa untuk berpikir
tingkat tinggi atau High Order Thinking (HOT). Pada perguruan
tinggi mahasiswa lebih dominan menyelesaikan masalah yang
tampak pada permukaan saja tanpa menyelesaikannya secara
mendalam. Hal ini dikarenakan mahasiswa hanya sekedar
mengetahui informasi dari sumber belajar saja misalnya internet
dan buku, tidak mengetahui informasi tersebut secara nyata.
Sehingga mahasiswa paham teori namun kurang dalam praktiknya.
Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan
menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada masalah agar
dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap suatu
fenomena sosial. Model pembelajaran yang cocok dengan materi
fenomena sosial yakni model pembelajaran berbasis masalah.
Alasan menerapkan PBL yakni PBL dapat memposisikan pebelajar
(mahasiswa) sebagai subjek belajar aktif yang mampu
menyelesaikan suatu masalah baik permasalahan dalam
pendidikan maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari
pebelajar. Terdapat lima langkah dalam pembelajaran PBL yakni (1)
Mengorientasikan pebelajar pada masalah, (2) mengorganisasikan
pebelajar untuk belajar, (3) memandu menyelidiki secara mandiri
atau kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil kerja,
menganalisis, dan (5) mengevaluasi hasil pemecahan masalah.
tinggi adalah rendahnya kemampuan mahasiswa untuk berpikir
tingkat tinggi atau High Order Thinking (HOT). Pada perguruan
tinggi mahasiswa lebih dominan menyelesaikan masalah yang
tampak pada permukaan saja tanpa menyelesaikannya secara
mendalam. Hal ini dikarenakan mahasiswa hanya sekedar
mengetahui informasi dari sumber belajar saja misalnya internet
dan buku, tidak mengetahui informasi tersebut secara nyata.
Sehingga mahasiswa paham teori namun kurang dalam praktiknya.
Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan
menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada masalah agar
dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap suatu
fenomena sosial. Model pembelajaran yang cocok dengan materi
fenomena sosial yakni model pembelajaran berbasis masalah.
Alasan menerapkan PBL yakni PBL dapat memposisikan pebelajar
(mahasiswa) sebagai subjek belajar aktif yang mampu
menyelesaikan suatu masalah baik permasalahan dalam
pendidikan maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari
pebelajar. Terdapat lima langkah dalam pembelajaran PBL yakni (1)
Mengorientasikan pebelajar pada masalah, (2) mengorganisasikan
pebelajar untuk belajar, (3) memandu menyelidiki secara mandiri
atau kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil kerja,
menganalisis, dan (5) mengevaluasi hasil pemecahan masalah.
Keywords
Model PBL, Fenomena Sosial
Full Text:
PDF