Font Size: 

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran IPS di SD masih
dilakukan secara konvensional dan berpusat pada guru. Akibatnya menurut
kholik (2011), siswa menjadi penerima informasi secara pasif, dimana
siswa menerima pengetahuan dari guru dan pengetahuan di asumsinya
sebagai badan dari informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan
standar, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal.
Peneliti akan mengkaji tentang penggunaan model scramble pada materi
perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.
Keunggulan model ini menurut kurniasih(2016), yaitu siswa sangat terbantu
dalam mencari jawaban sehingga mendorong siswa untuk belajar
mengerjakan soal tersebut, semua siswa dapat terlibat aktif, kegiatan
pembelajaran ini mendorong pemahaman siswa terhadap materi-materi
pembelajaran serta adanya pembelajaran sikap disiplin. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian yang
digunakan yaitu kelas IV sebanyak 28 siswa. Analisis data yang digunakan
adalah prinsip teori kelulusan belajar individual. Dari hasil posttest diketahui
bahwa kemampuan siswa mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi dengan menggunakan model scramble saat
terdapat 4 siswa yang belum dinyatakan tuntas belajar individual dengan
prosentase 14%. Sedangkan 24 siswa lainnya dinyatakan tuntas belajar
individual dengan prosentase 86%. Berdasarkan perolehan prosentase
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model scramble
pada materi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan
transportasi pada siswa kelas IV telah dinyatakan tuntas dalam belajar
individual.

scramble, perkembangan teknologi.