Font Size: 

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus
pada anak usia 4–5 tahun melalui kegiatan mencap menggunakan wortel
bermotif. Penelitian ini didasari oleh permasalan yaitu belum berkembangnya
kemampuan motorik halus anak yang disebabkan kurang kreatifnya kegiatan
yang dilakukan dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart
sebanyak tiga siklus.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
dan unjuk kerja. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A (usia 4–5 tahun)
TK Kusuma Mulia Purut. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis tindakan
dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif yakni dengan
membandingakan ketuntasan belajar (persentase yang memperoleh bintang 3
dan bintang 4) pada tiap-tiap siklus dengan kriteria minimal yang digunakan yaitu
minimal 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan
belajar pada siklus I baru mencapai 56,25% sehingga dilanjutkan siklus II. Hasil
pada siklus II persentase ketuntasan belajar masih mencapai 68,75% sehingga
harus dilanjutkan pada siklus III. Persentase ketuntasan pada siklus III meningkat
menjadi 81,25% sehingga penelitian dapat dihentikan dikarenakan ketuntasan
anak sudah melebihi kriteria minimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
melalui kegiatan mencap menggunakan wortel bermotif dapat mengembangkan
kemampuan motorik halus pada anak usia 4–5 tahun.

kemampuan motorik halus, kegiatan mencap, wortel bermotif, anak usia 4–5 tahun