Font Size:
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA YANG MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Last modified: 2018-09-29
Abstract
Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar diantaranya memahami
konsep matematika dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui
pembelajaran matematika. Menurut Depdiknas (2003) tujuan pembelajaran
matematika melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, selain
itu matematika diperlukan siswa agar dapat berpikir logis, kritis dan praktis dan
berjiwa kreatif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana
kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti bimbingan belajar matematika
pada siswa kelas III SDN Sumbercangkring Kabupaten Kediri. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Responden yang
dipilih adalah siswa kelas III SDN Sumbercangkring Kabupaten Kediri yang
mengikuti bimbingan belajar. Untuk menganalisis data hasil penelitian
menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5%. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa. (1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti bimbingan belajar
matematika pada siswa kelas III SDN Sumbercangkring kabupaten Kediri
mencapai standar indikator berpikir kritis yang telah ditentukan. Hal ini terbukti
pada nilai rata-rata yang diperoleh siswa setelah saat melakukan posttest
mencapai 81,4. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa
kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan
katagori kemampuan berpikir kritis tinggi sebanyak 12%, katagori sedang 24%
dan katagori rendah 16% saat diterapkan pada siswa kelas III di SDN
Sumbercangkring kabupaten Kediri tahun ajaran 2017/2018.
konsep matematika dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui
pembelajaran matematika. Menurut Depdiknas (2003) tujuan pembelajaran
matematika melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, selain
itu matematika diperlukan siswa agar dapat berpikir logis, kritis dan praktis dan
berjiwa kreatif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana
kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti bimbingan belajar matematika
pada siswa kelas III SDN Sumbercangkring Kabupaten Kediri. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Responden yang
dipilih adalah siswa kelas III SDN Sumbercangkring Kabupaten Kediri yang
mengikuti bimbingan belajar. Untuk menganalisis data hasil penelitian
menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5%. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa. (1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti bimbingan belajar
matematika pada siswa kelas III SDN Sumbercangkring kabupaten Kediri
mencapai standar indikator berpikir kritis yang telah ditentukan. Hal ini terbukti
pada nilai rata-rata yang diperoleh siswa setelah saat melakukan posttest
mencapai 81,4. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa
kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan
katagori kemampuan berpikir kritis tinggi sebanyak 12%, katagori sedang 24%
dan katagori rendah 16% saat diterapkan pada siswa kelas III di SDN
Sumbercangkring kabupaten Kediri tahun ajaran 2017/2018.
Keywords
Kemampuan berpikir kritis, Bimbingan belajar
Full Text:
PDF