Conference Nusantara PGRI Kediri University, Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran Ke-2

Font Size: 
GEGAR BUDAYA PADA MAHASISWA LULUSAN SEMINARI MENENGAH DI IKIP BUDI UTOMO MALANG
Winin Maulidya Saffanah

Last modified: 2018-09-29

Abstract


Gegar Budaya merupakan salah satu fase yang terjadi pada saat seseorang melakukan
adaptasi. Berbedanya budaya sebuah tempat yang didatangi dengan yang dianut di daerah
asal menjadi salah satu penyebab terjadinya hal ini. Masalah seperti gegar budaya ini
merupakan salah satu hal yang dialami oleh mahasiswa yang berasal dari suatu daerah dan
memilih untuk menempuh pendidikan di tempat lain. Perbedaan kebiasaan, budaya, nilai,
norma, dan adat menjadikan munculnya gegar budaya ini. Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui Gegar Budaya yang dialami mengetahui gegar budaya yang dialami para
mahasiswa lulusan seminari menengah ketika menempuh kuliah di IKIP Budi Utomo Malang
serta cara mereka dalam mengatasi hal tersebut. Secara khusus, mahasiswa lulusan seminari
menengah sengaja dipilih karena mereka mengalami perubahan lingkungan yang cukup
signifikan. Sebelumnya mereka terbiasa hidup secara ketat dan mempelajari ilmu agama
secara khusus namun kemudian mengalami perubahan lingkungan sosial dan juga ilmu yang
dipelajari ketika memutuskan untuk berkuliah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
deskriptif kualitatif. Data penelitian didapat dari wawancara yang dilakukan dengan empat
informan yang dipilih menggunakan Snowball Sampling. Selain wawancara, pengumpulan data
dilakukan dengan observasi perilaku mereka. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan
kegiatan triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data,
dan penyajian data.

Keywords


gegar budaya, seminari menengah, mahasiswa

Full Text: PDF
LPPM Server - Powered by BSI