Font Size: 

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase dengan berbagai macam biji-bijian. Latar belakang dalam penelitian adalah kemampuan motorik halus  pada  anak kelompok B TK PKK Parang I masih belum berkembang optimal. Hal ini dikarenakan kurang variatifnya kegiatan pembelajaran dalam pengembangan kemampuan motorik halus. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK PKK Parang I Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Jenis Penelitian  yang digunakan adalah Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi dan dokumentasi dengan kriteria ketuntasan minimal 75%. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian anak dan lembar observasi guru dengan teknik penilaian yang digunakan adalah  hasil karya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I persentase ketuntasan baru mencapai 53,34% sehingga dilanjutkan pada siklus II. Persentase ketuntasan kemampuan motorik halus anak pada siklus II meningkat sebesar 66,67%, namun dikarenakan belum mencapai ketuntasan minimal maka dilanjutkan siklus III. Pada siklus III persentase ketuntasan kemampuan motorik halus meningkat menjadi 93,34% sehingga penelitian dihentikan dikarenakan telah melebihi kriteria ketuntasan minimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindakan pembelajaran dengan kegiatan kolase berbagai macam biji bijian dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK PKK PARANG I Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

motorik halus, kegiatan kolase, biji bijian, kelompok B