Font Size: 

Hasil belajar akan lebih meningkat secara signifikan jika pembelajaran dilakukan sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki peserta didik. Oleh sebab itu, pemilihan model pembelajaran sebaiknya perlu mempertimbangkan kecerdasan peserta didik. Hingga saat ini, pendekatan kooperatif sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, termasuk pada pendidikan tinggi. Dengan mengetahui komposisi kecerdasan majemuk yang ada pada pembelajaran kooperatif, diharapkan kemampuan peserta didik dapat belajar secara maksimal. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap dominasi kecerdasan yang ada pada beberapa model pembelajaran kooperatif berdasarkan kajian teoritis. Model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD), Think Pair Share (TPS), Group Investigation (GI), dan JIGSAW yang merupakan model pembelajaran kooperatif, dikaji berdasarkan kecerdasan majemuk. Kesembilan kecerdasan majemuk tersebut terdiri atas kecerdasan spasial, kecerdasan logika, kecerdasan linguistik, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan natural dan kecerdasan eksistensial. Kajian dilakukan dengan mengidentifikasi sintaks pembelajaran pada empat model pembelajaran kooperatif dan dibandingkan dengan kecerdasan majemuk. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa semua model didominasi oleh kecerdasan linguistik dan Interpersonal. Setiap model, tidak hanya memberdayakan satu kecerdasan, namun beberapa kecerdasan secara langsung. Lebih lanjut, kecerdasan lain juga dapat diberdayakan melalui kegiatan pembelajaran yang berbeda pada masing-masing sintaksnya

Kecerdasan Majemuk, Pendekatan Kooperatif, STAD, TPS, GI, JIGSAW