Font Size:
KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI TEMBANG MACOPAT DALAM NASKAH JATISWARA DI DESA PINGGIRPAPAS
Last modified: 2018-08-25
Abstract
Salah satu sastra lama ialah seni macopat. Seni macopat merupakan sastra lisandan jenis folklor yang memiliki unsur kesenian daerah yang perlu dilestarikan. DesaPinggirpapas memiliki kebudayaan dalam bentuk tradisi warisan nenek moyang yang perludi jaga kelestariannya yaitu tembang macopat naskah jatiswara yang mengisahkankehidupan manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia. Tujuan penelitian ini adalahmengkaji strutur dan tembang macopat dalam naskah jatiswara di Desa Pinggirpapas.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis metode yang digunakandeskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa foto, naskah, dokumne pribadi,catatan lapangan, dengan teknik pengumpulan data yaitu: pengamatan, wawancara,dokumentasi, penacatatan. Informan kunci yaitu sesepuh ada, penembang, dan penerjemah.Data yang diperoleh kemudian ditanskipsikan kedalam bentuk tulisan dan diterjemahkan daribahasa madura ke bahasa Indonesia. Selanjutnya data tersebut di analisis dengan caramengamati, menyeleksi, mengidentifikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan. Hasil daripenelitian menghasilkan struktur tembang macopat naskah jatiswara Desa Pinggirpapasyaitu: tembang artate, tembang kasmaran, tembang senom. Masing-masing judul tembangmemiliki bentuk dan aturan yang berbeda-beda ditinjau dari karakteristik teksnya yang terdiriatas: guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu.
Full Text:
PDF