Last modified: 2018-09-03
Abstract
Latar Belakang Masalah adalah sekolah merupakan tempat pendidikan
formal yang menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membibing, mendidik
dan mengarahkan lebih baik. Rumusan Masalah adalah dalam penelitian ini menunjukan 1. Apakah ada
perbandingan STAD terhadap hasil belajar passing atas dan bawah bolavoli. 2.
Apakah ada perbandingan TGT terhadap hasil belajar passing atas dan bawah
bolavoli. 3. Apakah ada perbandingan JINGSAW terhadap hasil belajar passing
atas dan bawah bolavoli. 4. Apakah ada perbandingan hasil belajar model
kooperatif tipe STAD,TGT dan JIGSAW Passing atas dan bawah bolavoli.
Desain Penelitian adalh pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen semu quasi experiment. Desain ini relatif mendekati sempurna,
mengingat ada kelompok pre-tes-post-tes untuk untuk memastikan efektivitas
perlakuan yang diberikan. Randomized Control Group Pretest-Posttest Design.
Hasil Penelitian adalah dari semua eksperimen yakni, pembelajaran
kooperatif tipe STAD,TGT,dan JIGSAW berdasarkan hasil perhitungan SPSS
passing atas dan bawah bolavoli menunjukkan untuk kelompok eksperimen
kelompok I STAD, dari hasil passing atas dan bawah menunjukkan sig 0,000-
0,000 < 0,05, dan kelompok III JIGSAW menunjukkan passing atas dan bawah sig
0,000-0,000 < 0,05. Dan untuk kelompok eksperimen Kelompok II TGT untuk
passing bawah P menunjukkan a 0,148 > 0,05 tidak dapat pengaruh, sedangkan
untuk passing atas kelompok TGT menunjukkan sig 0,006< 0,05, dan Kelompok
Kontrol menunjukkan P menunjukkan a 0,906-0.128>0,05 yang artinya tidak
berpengaruh dengan kelompok pembelajaran eksperimen I,II,III dalam hasil
pembelajaran passing atas dan bawah bolavoli.
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan
pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diuraikan adalah 1.
Terdapat hasil perbandingn yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar passing atas dan bawah bolavoli 0,000-0,000 < 0,05. 2.
Terdapat hasil perbandingan yang P menunjukkan a 0,148>0,05,dan untuk
passsing atas menunjukkan sig 0,006<0,05 3. Terdapat hasil perbandingan
signifikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil
belajar passing atas dan bawah bolavoli 0,000-0,000< 0,05. 4. Sedangkan untuk
kelompok Kontrol menunjukkan perbedaan tidak berpengaruh P menunjukkan a
0,906-0,128>0,05. Dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen I,II dan III
memiliki Paired Sample test passing atas dan bawah menunjukkan kelompok
STAD,TGT,dan JIGSAW signifikan terhadap hasil belajaran passing atas dan
bawah bolavoli, sedangan untuk kelompok eksperimen II TGT untuk passing
bawah tidak berpengaruh terhadap hasil belajar passing bawah dan Kelompok
Kontrol menunjukkan tidak berpengaruh dengan hasil pembelajaran passing atas
dan bawah bolavoli. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkembangkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD,TGT dan JINGSAW terhadap passing atas
dan bawah bolavoli. Tujuan siswa yang terpilih sesuai kriteria akan dilakukan
pret-tes untuk menentukan pembagian kelompok STAD,TGT dan JINGSAW atau
Kontrol. Pada penelitian ini akan digunakan tiga instrumen tes yaitu STAD,TGT
dan JINGSAW untuk mengukur tingkat perkembangan pembelajaran passing atas
dan bawah bolavoli . akan diberikan perlakuan selama 8 minggu untuk massing-
masing kelompok dan 2 kali perlakuan dalam satu minggu. Hasil uji paired
sample t-tes pada model pembelajaran STAD,TGT, JINGSAW atau Kontrol pada
ketepatan passing atas dan bawah menunjukkan pengaruh yang signifikan pada
variabal passing atas dan bawah bolavoli, namun tidak ada variabal yang
menunjukkan tidak signifikan pada ketiga variabal tersebut. Dari data yang
diperoleh, data disimpulkan bahwa ketiga kelompok eksperimen ini memiliki
meningkatkan model pembelajaran tipe STAD,TGT dan JINGSAW, walaupun
jumlah hasil rerata yang tidak sama. Variabal STAD,TGT dan JINGSAW terbuki
mampu mempengaruhi terhadap kedua pariabal terikat, sedangkan kelompok
kontrol hanya memperbandingkan dengan eksperimen I,II,III hal ini bisa
disebabkan karena keterbatasan waktu yang ada minimnya pertemuan treatmen
perminggu yang diberikan.